Warung Kelontong Adalah UMKM Tulang Punggung Ekonomi Negara, ini Penjelasannya!
Membuka warung toko kelontong adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin fokus dalam mengurus keluarga dirumah dan ingin berbisnis. Dengan membuka warung kelontong, Anda bisa tetap mencari penghasilan tambahan sambil fokus mengurus keluarga Anda.
Tapi, Apa saja sebenarnya barang yang bisa dijual di toko kelontong? Sebelum kita lebih lanjut membahas barang-barang tersebut, mari kita simak penjelasan tentang pengertian toko kelontong pada artikel di bawah ini.
Lantas, Apa Saja yang Dijual Di Dalam Toko Kelontong?
Barang pertama yang harus ada di dalam toko kelontong adalah alat tulis. Para pelajar dan pekerja kantoran sangat memerlukan alat tulis. Ada banyak sekali peralatan tulis yang bisa Anda jual, dari mulai buku tulis, buku gambar, pulpen, penghapus, pensil hingga amplop.
Barang kedua yang harus ada di dalam toko kelontong adalah minuman atau air mineral. Sediakanlah berbagai ukuran air mineral, mulai dari ukuran gelas hingga ukuran galon. Lalu, tambahkan juga minuman ringan sampai minuman bubuk sesuai dengan kebutuhan pasar.
Asal Mula Toko Kelontong
Berdasarkan laman KBBI, toko kelontong mempunyai dua arti yang berbeda. Kelontong adalah alat kelentungan yang selalu disuarakan oleh para penjaja barang dagangan demi menarik perhatian para calon pembeli. Kedua, kelontong adalah barang yang dibutuhkan sehari-hari oleh manusia, seperti cangkir, mangkuk, sikat gigi, hingga sabun.
Diperkirakan para pedagang kelontong sudah mulai muncul sejak abad ke-19 lalu dengan dagangan keperluan rumah tangga, bumbu dapur, beras, hingga sabun.
Ketika itu, berbagai kebutuhan rumah tangga biasanya dijual oleh para pedagang yang berasal dari Tionghoa. Pada mulanya, mereka menjual barang dagangannya secara berkeliling menggunakan kelontongan, tapi lama kelamaan mereka lebih memilih berdagang di suatu tempat secara permanen.
Dari mulai saat itu, toko kelontong menjadi pilihan utama masyarakat, karena di dalamnya terdapat berbagai barang yang lengkap dan bisa ditemui di berbagai tempat yang strategis, tidak jauh dari rumah masyarakat.
Meningkatnya perkembangan toko ritel yang modern tidak secara langsung menguburkan tingkat kesuksesan toko kelontong. Karena masih banyak mereka yang lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan hariannya di toko kelontong, terlebih lagi di daerah padat penduduk ataupun di daerah pedesaan.
Selain karena barang dagangannya yang tidak kalah lengkap dari toko ritel modern, selisih harga jualnya pun menjadi faktor alasan utamanya.
Lalu, Apa yang Membedakan Toko Kelontong dan Eceran?
Jika kita lihat berdasarkan target konsumennya, toko kelontong terbagi menjadi dua jenis, yakni eceran dan grosir. Perbedaan utamanya terdapat dari cara penjualannya. Toko kelontong grosir tidak menjual barang dagangannya secara satuan, mereka umumnya menjual barangnya ke toko kelontong eceran.
Sedangkan target utama toko eceran umumnya datang dari kalangan rumah tangga yang bisa membeli barang secara satuan. Ini penjelasan lengkapnya.
Diperlukan modal usaha yang cukup besar untuk membuka toko usaha kelontong grosir. Kenapa? Karena Anda harus berbelanja barang dengan jumlah yang banyak. Tapi bila toko kelontong grosir sudah mempunyai banyak pelanggan dan memiliki omset yang baik, umumnya para distributor pun akan memberikan suatu fasilitas bayar tempo.
Selain itu, toko kelontong grosir adalah toko yang memiliki potensi keuntungan yang besar daripada eceran, karena mereka tidak menjualnya secara satuan. Tingkat persaingan usahanya pun tidak terlalu ketat seperti toko eceran, karena tidak semua orang mau menekuni bisnis ini dan biaya modalnya pun sangat besar.
Kebalikan dari toko kelontong grosir, dalam membuka toko kelontong eceran Anda tidak memerlukan modal yang besar.
Untuk itu, jika Anda berminat untuk membuka toko kelontong eceran dan ingin mendapatkan keuntungan yang banyak, Anda harus menerapkan strategi yang tepat dan mencari pelanggan yang banyak. Selain itu, barang yang Anda jual pun harus lengkap.
Walaupun memulai usaha toko eceran termasuk mudah, tapi tingkat persaingannya sangat ketat. Untuk itu, kami sarankan bila toko kelontong Anda sudah mulai ramai dan memiliki banyak konsumen, cobalah untuk merangkap sebagai semi agen yang menjual barang eceran secara grosir.
Tips Sebelum Buka Usaha Toko Kelontong
Cari Letak yang Strategis
Tips pertama dalam membuka toko kelontong adalah mencari tempat yang strategis. Pemilihan tempat ini harus berada di pemukiman penduduk yang dihuni oleh target pasar yang sebelumnya sudah ditentukan.
Jajanan dan Makanan Ringan
Barang dagangan selanjutnya yang harus Anda jual di dalam toko kelontong adalah jajanan dan makanan ringan. Selain itu, Anda juga bisa menjual mie instan dan bumbu masak yang banyak dicari oleh banyak orang.
Karena apotik biasanya jauh dari rumah, banyak orang yang lebih suka membeli obat di toko kelontong terdekat. Untuk itu, Anda bisa menjual obat yang sudah memperoleh izin di pasar, seperti obat batuk, obat sakit kepala, minyak kayu putih, dll.
Sembako atau sembilan bahan pokok adalah keperluan utama yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 27 tahun 2017, ke sembilan bahan pokok tersebut adalah beras, kedelai, jagung, gula, bawang merah, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan juga telur ayam.
Peralatan Mandi dan Mencuci
Peralatan lain yang harus Anda sediakan di dalam toko kelontong adalah peralatan mandi, seperti sabun, sikat gigi, sampo, dll. Sedangkan untuk peralatan mencuci, Anda bisa menyediakan sabun cuci baju, cuci piring, dll.
Keperluan bayi memiliki peran yang sangat penting seperti obat-obatan. Untuk itu, Anda bisa menyediakan peralatan bayi seperti popok, sabun bayi, minyak telon, dll.
Survey Kebutuhan Pembeli
Survey diperlukan untuk memantau keperluan masyarakat. Caranya sangat mudah, Anda hanya harus membaur dengan warga sekitar. Lalu, tampung seluruh aspirasi yang mereka banyak dikeluhkan oleh mereka. Selanjutnya, cari barang apa saja yang selalu diisi ulang secara langsung dan selalu habis.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya: